Sabtu, 07 Juni 2014

BEM KM IPB



Sejarah KM IPB
Berawal dari sebuah gerakan massa pemuda, mahasiswa dan masyarakat pada tahun 1998 tepat 15 tahun lalu menjadi momen babak awal Keluarga Mahasiswa IPB dibentuk. Dengan latar belakang atas kesadaran akan kekuatan mahasiswa yang begitu dahsyat, mampu menumbangkan rezim dan membawa suara perubahan dan perbaikan. Maka diperlukan gerakan yang lebih massif, intensif dan terstruktur dalam mengawal reformasi. Penegasan bahwa gerakan mahasiswa anti intervensi, mandiri dan mengusung gerbong gerakan moral bukan gerakan politik juga merupakan hal penting yang menjadi dasar. Selain itu perlu adanya pembenahan organisasi yang sesuai dengan tuntutan zaman. Maka pada tanggal 5-8 Oktober 1998 bertempat di Cisarua Bogor berlangsunglah kongres mahasiswa IPB dengan satu agenda penting perumusan pemikiran dan konsep lembaga kemahasiswaan IPB yang pada akhirnya melahirkan Keluarga Mahasiswa IPB (KM IPB).
Dengan mengadopsi sistem Trias Politica berdasarkan teori Montesque maka KM IPB mengadopsi sistem pemerintahan layaknya Negara Republik Indonesia (RI) yang terdiri dari lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif sehingga ada Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), dimana MPM adalah lembaga negara tertinggi di lingkungan KM IPB seperti MPR RI.
Pengimplementasian konstitusi Lembaga Kemahasiswaan IPB (LK IPB) dimulai dengan menjadikan hasil kongres sebagai konsep dasar LK IPB lalu membentuk Penanggung jawab sementara (PJS) KM IPB sebagai pemegang kekuasaan transisi. Pembentukan LK dilanjutkan dengan penyelenggaraan pemira untuk memilih DPM dan BEM KM IPB. Langkah lainnya adalah mengukuhkan MPM KM IPB serta menggelar Sidang Istimewa untuk mengesahkan hasil kongres sebagai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) LK IPB dan disempurnakan dengan mengakselerasi implementasi LK IPB dengan berbagai pihak termasuk institusi/rektorat.

Kondisi Organisasi
BEM KM IPB 2014 menerapkan nilai cool, cheer, care di mana tiga nilai ini yang selalu mejadi tolak ukur dalam setiap kegiatan organisasi. Selain itu, dengan nama kabinet “Berani Beda” menjadikan arah gerak BEM KM tahun ini berbeda secara struktural dan fungsi kerja. Keanggotaan yang berasal dari tiap fakultas diharapkan mampu menjadi perwakilan fakultas dalam mewarnai ide dan pelaksanaan program kerja BEM KM IPB 2014. Semenjak pelantikan BEM pada tanggal 6 Februari 2014, kepengurusan anggota berjumlah 168 orang. Jumlah ini dirasa ideal dengan ranah kerja yang mencakup seluruh aktivitas mahasiswa IPB dan Nasional.
Tahun ini juga menjadi tahun sejarah BEM KM IPB 2014. Pasalnya, BEM KM dengan kabinet Berani Beda tahun ini mendapat kepercayaan oleh BEM se-Indonesia sebagai koordinator Pusat BEM SI (BEM Seluruh Indonesia). Fungsi koordinasi dan penentuan arah gerak BEM SI berada di genggaman BEM KM IPB. Pada cakupan wilayah, BEM KM IPB menjadi koordinator Kajian Isu Transportasi Bogor. Bersama BEM Se-Bogor, BEM KM IPB akan mulai mengurai kemacetan yang ada di kota dengan seribu angkot ini.

Apa yang kamu dapat ketika bergabung di BEM KM IPB?


Organisasi adalah wadah melatih manajemen diri setiap anggota pada periode kepengurusan. Manajemen diri yang dimaksud adalah dalam bentuk manajemen waktu, manajemen emosi, dan lain sebagainya. SeRelasi, Kekeluargaan, Teman baru, peningkatan kompetensi dan pengalaman adalah manfaat yang dapat diperoleh ketika bergabung di BEM KM IPB. Manfaat di atas sangat dibutuhkan dalam kehidupan saat kuliah. Selain itu, BEM KM IPB menawarkan manfaat yang dibutuhkan pasca kampus, yaitu peningkatan softskill yang sangat penting dalam dunia kerja. 
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© OpenHouse51 All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates